PALU - Pabrik pemurnnian & pengolahan nikel di Kabupaten Morowali Utara diresmikan secara langsung Presiden RI Joko Widodo. 27/12/21
Kegiatan peresmian smelter dilaksanakan di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra, oleh Presiden Jokowi bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dengan diresmikanya smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah hari ini. "Smelter ini berkapasitas produksi 1, 8 juta ton per tahun.
Apresiasi pembangunan smelter oleh GNI, yang akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel. Nilai tambahnya bisa meningkat 14 kali. Jika bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel, nilai tambahnya akan lebih tinggi lagi: 19 kali lipat. Sebuah nilai yang tidak sedikit.
Jokowi menyebutkan terus mendukung penghentian ekspor nikel dalam bentuk mentah serta mendorong hilirisasi industri di dalam negeri.
Kehadiran smelter tambahnya, dapat memberikan berdampak positif pertumbuhan ekonomi lokal khususnya di Sulteng & Sultra.
Pemerintah berharap dengan Kehadiran smelter, seluruh rakyat dapat bekerja. Tidak hanya melihat bahan mentah yang diekspor ke negara lain, tapi memberikan nilai tambah lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya.
Presiden Jokowi berharap kepada pemerintah daerah setempat agar bisa memberikan rasa aman kepada para pelaku investasi dalam mengembangkan perusahaan untuk kepentingan bersama di masa yang akan datang.
Untuk Kepala daerah, Gubernur serta Bupati, bangkitkaan rasa aman & nyaman kepada pelaku usaha sehingga aktivitas perusahaan berjalan sesuai keinginan danbtujuan bersama sehingga kedepan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai investasi yang berdampak pada tumbuhnya ekonomi baru di kawasan tersebut.
Airlangga Hartarto mengungkapkan kehadiran industri smelter PT Gunbuster Nickel Industri dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dua wilayah provinsi ini. Katanya
Kita berharap adanya smelter pertumbuhan ekonominya Sulawesi Tengah akan naik sekitar 10%, begitupun sebaliknya untuk wilayah Sulawesi Tenggara bisa capai 3, 7%, ini lebih tinggi dari rata-rata nasional. Papar Menko Airlangga.
Menurut Menko, idustri hilirisasi seperti pabrik smelter bisa memberikan daya saing serta penghasilan sumber daya alam.
Sumber: mcdd/Foto Presiden Jokowi: Biro Pers Sekretariat Presiden.