JAKARTA - Presiden Perhimpunan Advokat Republik Indonesia (PERADRI) Bakri Remmang, S.H., M.H., CPL., CTLA., Med., CMC mengapresiasi kinerja Jajaran Polda Jawa Timur dalam membongkar kasus judi online sepanjang 2022.
Diketahui, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta telah sukses melakukan pembongkaran kasus judi melalui Tim operasional dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim dalam kurun waktu selama 8 bulan, sejak Januari sampai pertengahan Agustus 2022 sebelum issue konsorsium 303 beredar.
” Kami sangat mengapresiasi kinerja Polda Jawa Timur yang telah melakukan pengungkapan kasus perjudian sebanyak 327 LP dengan tersangka yang diamankan total 500 orang yang sangat luar biasa banyak. Sedangkan kasus yang terbaru, Polda Jatim mengungkap kasus sebanyak 18 LP dengan jumlah tersangka yang diamankan sebanyak 19 orang”, ungkap Bakrie juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Jurnalis Media Siber Indonesia ( PJMI) kepada Wartawan ( 26/08/22).
Atas capaian yang telah dilakukan Polda Jatim membuktikan, bahwa issue konsorsium 303 yang menyeret nama Kapolda Jawa Timur belum ada bukti terkait keterlibatan kapolda jatim dan institusi kepolisian, Menurut Bakri, issue konsorsium 303 belum valid dan patut diduga issue tersebut sengaja dibuat untuk merusak nama baik kepolisian.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
” Issue konsorsium 303 belum terbukti, saya menilai Polda Jatim serius menangani kasus judi, bisa kita lihat Polda Jatim sudah melakukan pembongkaran kasus perjudian sebelum issue itu beredar. Maka dari itu, saya patut menduga ada oknum yang sengaja menjatuhkan nama baik intitusi kepolisian salah satunya Kapolda Jatim, ”kata Bakri.
Presiden Peradri tersebut menerangkan, publik sudah pintar membaca situasi yang terjadi di tubuh Polri semenjak terbongkarnya kasus pembunuhan Brigadir J.
”Masyarakat sudah cerdas menilai, mana polisi yang baik dan mana oknum polisi, issue konsorsium 303 beredar setelah kasus pembunuhan Brigadir J terbongkar, maka saya menduga polisi - polisi yang baik sengaja dibuat gaduh dan dirusak nama baiknya dengan issue konsorsium 303 untuk menutupi kebobrokan para oknum”, pungkas Bakri. (Red)